Kamis, 19 Desember 2024

RESENSI BUKU - Nactaraffa

 Resensi *_Buku Collapse, Jared Diamond_*




*Identitas Buku*  

- *Judul*: Collapse: How Societies Choose to Fail or Succeed  

- *Penulis*: Jared Diamond  

- *Penerbit*: Penguin Books  

- *Tahun Terbit*: 2005  

- *Jumlah Halaman*: 575 halaman  




*Sinopsis*  

Buku ini menyelidiki penyebab utama di balik kehancuran beberapa peradaban besar di dunia. Jared Diamond mengangkat studi kasus dari masyarakat seperti Pulau Paskah, Bangsa Maya, Kekaisaran Khmer, Norse Greenland, hingga masyarakat Montana modern. Diamond mengemukakan bahwa kombinasi dari eksploitasi berlebihan terhadap lingkungan, perubahan iklim, tekanan sosial-ekonomi, serta ketidakmampuan adaptasi masyarakat adalah faktor utama di balik kehancuran peradaban tersebut. Dengan pendekatan multidisiplin, Diamond juga membandingkan kejadian masa lalu dengan tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti pemanasan global, deforestasi, dan krisis sumber daya.  




- *Isi Buku*  


*Bab-bab Utama dan Pesan Penting*  

1. *Introduction*  

   Diamond membuka buku ini dengan mengajukan pertanyaan besar: Mengapa beberapa masyarakat berhasil bertahan, sementara yang lain runtuh? Ia juga memperkenalkan kerangka analisis lima faktor yang menjadi tema utama:  

   - Kerusakan lingkungan.  

   - Perubahan iklim.  

   - Hubungan dengan tetangga (damai atau konflik).  

   - Interaksi dengan musuh.  

   - Respons masyarakat terhadap masalah.


2. *Studi Kasus Runtuhnya Peradaban*  

   - *Pulau Paskah*: Peradaban runtuh karena deforestasi yang ekstrem dan eksploitasi sumber daya alam tanpa henti.  

   - *Bangsa Maya*: Penyebabnya adalah kombinasi dari overpopulasi, perang antarsuku, dan perubahan iklim (kekeringan).  

   - *Greenland Norse*: Komunitas ini gagal beradaptasi dengan lingkungan baru mereka karena mereka mencoba mempertahankan cara hidup Eropa di tempat yang tidak mendukung.  


3. *Masyarakat yang Bertahan*  

   Diamond juga memberikan contoh positif, seperti masyarakat Tikopia di Pasifik, yang berhasil bertahan dengan mengelola sumber daya secara berkelanjutan.


4. *Dunia Modern*  

   Diamond menarik paralel dengan tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti:  

   - Pemanasan global.  

   - Krisis energi.  

   - Ketimpangan ekonomi.  

   Ia menekankan bahwa pelajaran dari masa lalu dapat membantu kita menghindari nasib yang sama.




- *Kelebihan Buku*: 

  

1. *Pendekatan Multidisiplin*  

   Diamond menggabungkan sejarah, ekologi, antropologi, dan geografi untuk menjelaskan kehancuran peradaban.  


2. *Relevansi dengan Dunia Modern*  

   Buku ini memberikan wawasan yang sangat relevan tentang tantangan yang kita hadapi saat ini, seperti perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya.  


3. *Analisis yang Mendalam*  

   Penulis tidak hanya menganalisis faktor-faktor lingkungan tetapi juga memasukkan aspek sosial, budaya, dan politik.



- *Kekurangan Buku*:

 

1. *Pendekatan Deterministik*  

   Beberapa kritik mengatakan bahwa Diamond terlalu menekankan faktor lingkungan dan mengabaikan faktor lain, seperti teknologi atau keberuntungan.  


2. *Gaya Penulisan yang Padat*  

   Buku ini bisa terasa berat bagi pembaca awam karena penjelasannya sangat detail dan mendalam.



- *Kesimpulan* : 

 

*_Collapse_* adalah buku yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin memahami hubungan antara masyarakat manusia dan lingkungannya. Jared Diamond mengingatkan kita bahwa masa lalu adalah cermin yang dapat memberi peringatan, dan bahwa pilihan yang kita buat hari ini akan menentukan masa depan peradaban kita. Dengan gaya analisisnya yang ilmiah tetapi tetap menginspirasi, buku ini menjadi panduan untuk berpikir lebih kritis tentang keberlanjutan hidup di bumi.

Rabu, 11 Desember 2024

RESENSI BUKU-SILVIA FATMA

 Antara cinta, mesin waktu, hukum, dan misteri besar pada zaman Hindia Belanda 1923.

Judul Buku: Surat untuk Jenaka
Penulis: GIGREY
Penerbit: Akad
Tahun Terbit: Juli 2024 (Cetakan pertama)

Surat untuk Jenaka merupakan novel sejarah dan cinta yang ditulis oleh GIGREY dan diterbitkan pada Juli 2024. Novel ini mengisahkan tentang seorang mahasiswa hukum yang apatis, tak pernah menganggap warisan sejarah berarti, dan nenek buyutnya yang mengubah hidupnya. Ketika ia tak sengaja menemukan mesin waktu rahasia, Jenaka terhempas ke tahun 1923, era di mana nenek buyutnya masih muda dan terjerat dalam pertunangan yang mencurigakan.

Novel ini menggambarkan secara rinci kondisi pada zaman Hindia Belanda 1923. Jenaka dan teman-temannya dihadapkan dengan kasus yang bisa saja mengubah sejarah. Isu-isu seputar ketulusan, moralitas, dan kekuatan hukum menjadi kekuatan utama dalam novel ini.

Kemampuan GIGREY dalam menggambarkan suasana dan kondisi pada zaman Hindia Belanda 1923 dengan detail dan akurat membawa pembaca untuk merasakan bagaimana kondisi sosial pada masa tersebut. Novel ini juga memberikan upaya untuk menyelesaikan kasus-kasus yang ada.

Tokoh-tokoh yang digunakan GIGREY sangat kuat dan inspiratif dengan giat belajar untuk mencapai cita-cita.
Namun, novel ini terdapat beberapa bagian yang membuat pembaca bosan dan dialog yang formal dan tidak natural. Juga terdapat bahasa-bahasa asing yang tidak dimengerti pembaca.

Secara keseluruhan, Surat untuk Jenaka menjadi sebuah novel cinta bernuansa sejarah yang menarik untuk dibaca. Penggambaran suasana dan kondisi pada zaman Hindia-Belanda 1923 serta Jenaka yang berusaha untuk memecahkan kasus-kasus tersebut. Novel ini juga memberikan perspektif Indonesia pada masa Hindia-Belanda 1923 dan menghadirkan tokoh-tokoh yang kuat dan inspiratif.



Senin, 09 Desember 2024

RESENSI BUKU-NILNA CHAMELIA

 Resensi Buku : Malioboro at Midnight

Kisah cinta yang rumit dengan hadirnya orang ketiga



Oleh: Nilna Chamelia Rahma/XI5


Judul buku    : Malioboro at Midnight


Penulis          : Skysphire


Penerbit        : PT. Bukune Kreatif Cipta


Tahun Terbit  : 2023


Tebal Buku    : 428 halaman


 Buku Malioboro at Midnight merupakan karya tulis dari Skysphire, seorang penggemar langit dan segala keindahannya. Kelahiranya tercatat di Jakarta 27 September 2001. Nama panggilan “Sky” tidak hanya dipilih karena cintanya pada langit, melainkan juga karena kecintaannya pada SKY pada anggota dari boygroup Korea EXO. Sudah lima buku karya penulis ini yang telah berhasil diterbitkan. Buku "Malioboro at Midnight" adalah karya kelima yang meluncur sejak ia memulai karir menulisnya sejak dua tahun yang lalu.


 


Buku ini mengisahkan tentang Serena Nighita, seorang gadis yang menjadi kekasih seorang penyanyi terkenal bernama Jan Ichard, yang sebenarnya memiliki nama asli dari Richard. Hubungan di antara mereka sudah berjalan sejak masa SMA. Jan Ichard yang memiliki impian menjadi seorang penyanyi mendapat kan dukungan penuh dari Serana Nighita kekasihnya. Serana tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga ikut serta mendampingi Jan Ichard saat mengamen, bahkan pulang bersamanya hingga larut malam. Perjalanan ini berlanjut hingga akhirnya, Richard memutuskan untuk berangkat ke Jakarta demi mengejar impian musiknya. Hubungan mereka memasuki fase yang mengkhawatirkan. Popularitas yang membawa Ichard ke Jakarta menjauhkannya dari kekasihnya yang tinggal di Jogja. Sejak itu tengah malam menjadi momen yang selalu menakutkan bagi Sera. Karena setiap kali tengah malam tiba, dia selalu menangisi kehidupannya dan merenungkan hubungannya dengan Jan Ichard. Tengah malam seakan menjadi bagian dari mimpi buruknya, bahkan sebelum dia tidur. Namun, semuanya berubah ketika Malioboro Hartigan tanpa sengaja membuka pintu kamarnya sera pada suatu malam. Lelaki ini yang sebelumnya menjadi sumber kejengkelan Sera bahkan berupaya untuk mendekati Sera. Malio mendatangi Sera dan menawarkan pertemanan untuk menghindarkan Sera dari kesendirian dan kesedihan. Meskipun awalnya Sera merespon Malio dengan kekesalan, namun seiring waktu lelaki itu berhasil membuatnya merasa nyaman.


 


Novel ini menampilkan alur cerita yang menghibur. Konflik dalam cerita disajikan dengan detail, sehingga para pembaca dapat merasakan atmosfir yang telah dibangun. Alur cerita ini berhasil mengundang berbagai emosi dalam diri para pembaca dan memberikan pengalaman membaca yang sangat memuaskan.


 


Selain itu Novel ini memiliki lelucon - lelucon yang tidak biasa sehingga para pembaca bisa tertawa dengan terbahak - bahak  dan juga di dalam novel ini banyak sekali adegan yang bikin para pembaca salah tingkah.


 


Dari segi kekurangannya, hanya terdapat beberapa kata yang cukup tidak biasa bagi para pembaca, namun hal tersebut tidak menjadi masalah besar. Secara keseluruhan, buku ini menunjukkan kualitas yang baik dan sangat layak untuk dinikmati.

RESENSI BUKU-Mulya Wijaya

 Mulya Wijaya: Judul buku. :Laut bercerita

Penulis.       :Leila s Chudori 

Penerbit      :Gramedia

Tahun terbit:2017

[10/12 06.09] Mulya Wijaya: Laut bercerita adalah novel karya penulis asal Indonesia bernama Leila Salikha Chudori. Ia juga merupakan seorang wartawan di majalah Tempo. Novel terbitan tahun 2017 ini, mengangkat tema persahabatan, percintaan, kekeluargaan, dan rasa kehilangan. Dengan berlatarkan waktu di tahun 90-an dan 2000, novel ini mampu membius para pembacanya untuk menerobos ruang masa lalu dan kembali melihat peristiwa yang terjadi di tahun yang bersangkutan.

[10/12 06.09] Mulya Wijaya: Novel ini meceritakan tentang perjuangan para aktivis mahasiswa UGM pada tahun 90-an, yang berkeinginan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik. Pada saat itu, Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang otoriter. Para petinggi banyak yang melakukan KKN, pers dikuasai oleh pemerintah, rakyat benar-benar harus tunduk terhadap pemerintah, dan yang paling penting adalah para aktivis dibungkam dan disiksa untuk tidak menyuarakan keingin mereka, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Novel ini bertutur kisah keluarga yang kehilangan anak, kakak, kekasih, suami, dan saudara mereka pada tahun 1998. Novel ini juga menceritakan betapa kuatnya persahabatan para aktivis mahasiswa UGM yang merasakan kekosongan di dada dan rasa menyesal "mengapa bukan saya yang mereka bunuh?". Dan Para sekelompok rezim yang gemar menyiksa dan berkhianat dengan teman sendiri. Walaupun novel ini berkisah tentang perjuangan, namun penulis tetap menyisipkan kisah romantis antara Laut dan Anjani, serta Asmara dan Alex. Kisah mereka benar-benar membuat para pembaca tertawa dan geleng-geleng kepala karena kelakuan pasangan itu. Para aktivis mahasiswa UGM yang bergabung dalam winatra dan wirasena menjadi sasaran empuk pemerintah untuk disiksa, agar mereka berhenti melakukan perbuatan yang dapat mengancam kedudukan Presiden Soeharto. Namun, karena para aktivis ini memiliki pemikiran yang terbuka dan kritis, mereka tidak kenal takut dan pantang menyerah, bahkan ketika nyawa mereka terancam sekalipun.

[10/12 06.10] Mulya Wijaya: Laut bercerita memang bisa dikatakan sebagai novel dengan genre historical fiction yang sungguh luar biasa. Akan tetapi ada sedikit kekurangan atau kelemahan dalam novel ini, seperti alur cerita yang digunakan ialah alur campuran atau maju mundur. Apabila para pembaca yang belum terbiasa dengan alur tersebut, akan cenderung kesulitan atau bingung. Hal itu karena dibutuhkannya sikap fokus dan pemahaman secara saksama supaya dapat mengikuti alur cerita dengan baik.

[10/12 06.10] Mulya Wijaya: Leila S. Chudori selaku penulis novel Laut Bercerita telah berhasil menetapkan tema dalam novel ini. Tema yang diusungnya mengenai kemanusiaan pada era Orde Baru yang mana sepantasnya novel ini memperoleh predikat sebagai novel dengan genre historical fiction terbaik.

[10/12 06.10] Mulya Wijaya: Meski kisah yang di tuangkan dalam bentuk novel ini terlihat fiksi tetapi nyatanya perjuangan yang dilakukan  oleh laut dan kawan kawanya adalah saksi mata yang mana hal itu sebelumnya terjadi pula di rezim orde baru 1998

Minggu, 08 Desember 2024

RESENSI BUKU - M DANIAL ILYASA

 Resensi Buku "The Big Bang Theory" -- Muhammad Danial ilyasa Muzaki 


"The Big Bang Theory" adalah buku karya Simon Singh yang mengupas sejarah dan perkembangan teori Big Bang, salah satu gagasan paling penting dalam dunia kosmologi modern. Buku ini memaparkan bagaimana teori tentang asal-usul alam semesta ini berkembang dari gagasan kuno hingga penemuan-penemuan ilmiah yang membentuk pemahaman kita saat ini. Dengan gaya penulisan yang sederhana dan mudah diikuti, Simon Singh berhasil mengemas konsep-konsep rumit menjadi cerita yang menarik dan informatif.


Buku ini menjelaskan perjalanan ilmiah yang melibatkan tokoh-tokoh besar seperti Albert Einstein, Edwin Hubble, dan Georges Lemaître. Singh memulai dengan menguraikan teori statis tentang alam semesta sebelum akhirnya membawa pembaca memahami bagaimana konsep alam semesta yang dinamis berkembang. Ia juga menjelaskan berbagai penemuan penting, seperti radiasi latar belakang kosmik dan hukum-hukum fisika yang mendukung teori ini.


Salah satu kekuatan buku ini adalah kemampuannya menjembatani ilmu pengetahuan dengan pembaca awam. Singh tidak hanya menghadirkan fakta-fakta ilmiah, tetapi juga menyelipkan cerita tentang para ilmuwan di balik teori tersebut, membuat buku ini terasa lebih manusiawi dan relevan. Buku ini juga memberikan gambaran menyeluruh, mulai dari aspek ilmiah hingga filosofis, tentang bagaimana manusia mencoba memahami asal-usul keberadaan.


Namun, beberapa pembaca mungkin merasa bagian awal buku ini agak lambat, karena Singh memberikan banyak latar belakang sejarah sebelum membahas inti teori Big Bang. Selain itu, meskipun buku ini ditujukan untuk pembaca umum, beberapa penjelasan ilmiah masih memerlukan konsentrasi tinggi untuk dipahami.


"The Big Bang Theory" adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang tertarik pada sains, khususnya kosmologi. Buku ini tidak hanya menambah wawasan tetapi juga menggugah rasa kagum terhadap alam semesta. Dengan narasi yang menarik, Simon Singh berhasil menjadikan topik yang berat menjadi sesuatu yang menginspirasi dan mudah dicerna.

Jumat, 06 Desember 2024

TEKS NARASI(cerpen)-ARISYAH AULIA

**Di Ujung Senja**


Senja menyapu langit dengan warna oranye yang memukau, memantulkan cahaya lembut di atas permukaan laut yang tenang. Dika, seorang pemuda yang baru saja kembali ke kampung halamannya setelah bertahun-tahun merantau, duduk di dermaga kayu yang sudah usang. Ia memandang jauh ke horizon, tempat di mana laut dan langit bertemu.


"Kamu kembali juga akhirnya," suara yang familiar terdengar dari belakang. Dika menoleh, dan melihat Fira, teman masa kecilnya, berdiri dengan senyum yang tidak berubah sejak terakhir kali mereka bertemu—berdasarkan kenangan yang mulai kabur dalam ingatannya.


"Fira," Dika tersenyum tipis. "Lama tak jumpa."


Fira duduk di samping Dika, membiarkan angin laut yang segar menyentuh wajah mereka. Tidak ada kata-kata yang keluar dari keduanya untuk beberapa lama. Mereka hanya diam, menikmati ketenangan yang seolah-olah sudah lama tidak dirasakan. Laut yang tenang, langit yang mulai kelam, dan angin yang lembut, semuanya seperti mengingatkan mereka akan masa-masa yang telah lalu.


Dika tidak pernah benar-benar merencanakan untuk kembali. Kota besar, pekerjaan yang mengikat, dan segala kegelisahan hidup telah membawanya jauh dari kampung ini. Namun, sesekali, ia merindukan sesuatu yang sederhana: suara ombak, aroma tanah yang basah, dan wajah-wajah yang dikenalnya.


Fira, yang kini bekerja sebagai guru di sekolah dasar setempat, memandangi Dika dengan tatapan penuh makna. "Kamu tahu, kampung ini tidak banyak berubah. Tapi aku rasa, kamu yang banyak berubah," ujarnya pelan.


Dika menunduk, seolah mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan. Namun, ia hanya tersenyum pahit. "Aku tidak tahu, Fir. Mungkin aku sudah terlalu lama meninggalkan tempat ini."


"Tempat ini tetap sama, Dika. Mungkin yang berubah adalah cara kita melihatnya," Fira berkata, dengan nada bijak yang membuat Dika terdiam.


Mereka kembali terbenam dalam kesunyian. Hanya suara ombak yang terdengar. Dika memandang Fira, matanya mulai lembut. "Kamu selalu punya cara untuk membuatku berpikir, ya?"


Fira tertawa kecil. "Bukan aku, Dika. Ini hanya waktu yang membuat kita sadar."


Waktu. Dika merasa, waktu memang tidak pernah bisa kembali. Terkadang, kita harus menerima kenyataan bahwa beberapa hal harus dilepaskan. Namun, ada juga saat-saat tertentu ketika waktu membawa kita kembali ke tempat yang kita lupakan, dengan pelajaran baru, dengan cara pandang yang lebih jernih.


Sore itu, senja semakin pekat, tapi Dika merasa hatinya sedikit lebih ringan. Mungkin ia belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa tidak terlalu khawatir tentang masa depan. Di kampung halamannya yang sepi ini, Dika merasa seperti kembali menemukan dirinya.


Fira berdiri, siap untuk pulang ke rumah. "Jangan terlalu lama hilang, Dika. Kampung ini masih punya banyak cerita untuk kamu temukan."


Dika mengangguk. "Aku akan berusaha."


Ketika Fira pergi, Dika masih duduk di dermaga itu, menatap laut yang kini gelap. Senja telah menghilang, namun keheningan itu tetap ada. Kadang, kita tidak perlu lari dari kenyataan. Terkadang, kita hanya perlu berhenti sejenak dan mendengarkan suara hati kita sendiri.


Dan di dermaga itu, di ujung senja, Dika merasa siap untuk memulai perjalanan baru—tanpa harus melupakan masa lalu yang telah membentuknya.

RESENSI BUKU-ARISYAH AULIA

 Resensi Novel Resign karya Almira Bastari

Judul: Resign

Penulis: Almira Bastari

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2022

Jumlah Halaman: 280 halaman

Sinopsis

Resign adalah sebuah novel karya Almira Bastari yang mengangkat tema tentang pencarian jati diri, kehidupan karier, dan hubungan personal yang kompleks. Cerita berfokus pada seorang wanita bernama Zahra, yang bekerja di sebuah perusahaan besar di Jakarta. Dalam kehidupannya yang penuh tuntutan dan tekanan, Zahra merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak memberinya kebahagiaan. Semua ini semakin diperparah oleh konflik batin yang terjadi antara ambisi karier dan impian pribadi yang selama ini ia pendam.

Keputusan besar muncul ketika Zahra memutuskan untuk resign dari pekerjaannya, meski itu berarti kehilangan kenyamanan materi dan status sosial. Keputusan tersebut mengarah pada perjalanan hidup yang penuh dengan kejutan, dari menemukan kembali passion dan tujuan hidup, hingga menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang dapat memahami pilihannya.

Di tengah perjalanan ini, Zahra juga dipertemukan dengan berbagai karakter yang membantunya dalam proses introspeksi. Salah satunya adalah Fikri, seorang sahabat lama yang memberikan perspektif berbeda tentang hidup. Namun, di sisi lain, keputusan Zahra untuk resign juga menimbulkan ketegangan dalam hubungan dengan orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan pasangan hidup.

Tema dan Pesan

Salah satu tema utama dalam Resign adalah tentang mencari kebahagiaan sejati dan berani mengambil keputusan besar untuk hidup yang lebih autentik. Zahra, sebagai tokoh utama, adalah representasi dari banyak orang yang merasa terjebak dalam rutinitas hidup yang monoton karena tekanan pekerjaan dan ekspektasi orang lain. Keputusan untuk resign bukan hanya sekadar soal pekerjaan, tetapi lebih kepada pencarian arti hidup yang lebih dalam, di luar materi dan status sosial.

Karakter dan Pengembangan Tokoh

Zahra sebagai tokoh utama dalam novel ini sangat kuat dan relatable. Almira Bastari berhasil menggambarkan karakter Zahra dengan sangat baik, sehingga pembaca bisa merasakan emosi dan pergulatan batinnya dengan nyata. Zahra adalah sosok yang cerdas, ambisius, tetapi juga sangat manusiawi dengan segala kebimbangannya. Pembaca akan menemukan diri mereka dalam perasaan Zahra yang bingung dan tertekan oleh ekspektasi yang datang dari luar.

Gaya Penulisan

Almira Bastari menulis dengan gaya yang lugas dan mengalir. Bahasa yang digunakan mudah dipahami, namun tetap menyentuh emosi pembaca.

Kelebihan

Tema yang Relatable: Resign mengangkat tema yang sangat relevan dengan realitas kehidupan modern, terutama bagi para pembaca yang sedang berjuang dalam dunia kerja yang penuh tekanan.

Karakter yang Kuat: Zahra adalah karakter yang sangat berkembang dan kompleks.

Menggugah Emosi: Cerita ini mampu menggugah perasaan pembaca, baik melalui ketegangan batin yang dialami tokoh utama maupun melalui interaksi antar karakter.

Pesan Positif: Resign memberikan pesan penting tentang pentingnya mendengarkan hati nurani, serta keberanian untuk mengikuti pilihan hidup yang mungkin tidak populer, tetapi membawa kebahagiaan sejati.

Kekurangan

Terlalu Fokus pada Karier: Meskipun tema tentang pekerjaan dan karier sangat relevan

Perkembangan Plot yang Lambat: Beberapa bagian dalam novel terasa agak lambat

Kesimpulan

Resign karya Almira Bastari adalah novel yang mengangkat tema pencarian jati diri, karier, dan kebahagiaan yang sangat relevan dengan kehidupan modern. Dengan karakter yang kuat dan cerita yang menggugah, novel ini berhasil menyampaikan pesan penting tentang keberanian untuk memilih jalan hidup yang autentik. Bagi pembaca yang sedang mencari inspirasi atau sedang berada di titik balik kehidupan, Resign bisa menjadi bacaan yang memberikan wawasan dan pemahaman baru tentang pentingnya mengejar kebahagiaan pribadi, meskipun itu berarti harus meninggalkan zona nyaman.

Rabu, 04 Desember 2024

RESENSI BUKU-HAFIZH AKBAR

 *Resensi Buku: Kisah-kisah Banser*


Judul: Kisah-kisah Banser

Penulis: Ahmad Baso

Penerbit: Pustaka Afid

Tahun Terbit: 2021

Jumlah Halaman: 280 halaman


*Sinopsis*


Kisah-kisah Banser merupakan kumpulan cerita inspiratif dan heroik yang menggambarkan perjuangan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), salah satu sayap organisasi Nahdlatul Ulama. Buku ini memuat berbagai pengalaman langsung anggota Banser dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, dan kemanusiaan di tengah tantangan zaman.


Penulis Ahmad Baso menyajikan kisah-kisah ini dengan gaya narasi yang sederhana tetapi penuh makna, menghadirkan potret nyata pengabdian Banser di masyarakat. Dari melindungi rumah ibadah lintas agama, menjaga perdamaian di daerah konflik, hingga menolong korban bencana alam, setiap cerita menonjolkan keberanian, kerendahan hati, dan semangat persatuan.


*Keunggulan* 


1. Inspiratif dan Menggugah Semangat Nasionalisme

Buku ini mengangkat sisi kemanusiaan yang jarang diketahui khalayak. Pembaca diajak melihat Banser sebagai representasi keberagaman yang saling mendukung.



2. Bahasa yang Mudah Dipahami

Ahmad Baso menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan ringan sehingga pesan moral dalam cerita mudah diserap pembaca dari berbagai kalangan.



3. Konteks Sosial dan Keagamaan yang Kuat

Buku ini menjadi cermin harmoni antara nilai-nilai Islam, tradisi lokal, dan cinta tanah air, sesuai dengan karakteristik NU.




*Kekurangan*


1. Beberapa cerita terasa repetitif, sehingga kurang bervariasi dalam konflik atau penyelesaian.



2. Ilustrasi atau dokumentasi visual lebih sedikit dibandingkan isi narasi, padahal dapat memperkuat daya tarik pembaca.




*Kesimpulan*


Kisah-kisah Banser adalah buku yang layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami peran Banser dalam menjaga harmoni sosial di Indonesia. Dengan kisah-kisah yang menggugah, buku ini mampu mempertegas pentingnya nilai keberagaman dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

RESENSI BUKU-HAFID MAULANA

 *Resensi buku "3726 MDPL"*


Judul: 3726 MDPL

Penulis: Ahmad Fuadi

Penerbit: Falcon Publishing

Tahun Terbit: 2023

Jumlah Halaman: 208

Genre: Fiksi Inspiratif


*Sinopsis*


3726 MDPL mengisahkan perjalanan hidup seorang pendaki muda bernama Arif, yang memiliki ambisi besar untuk menaklukkan salah satu puncak tertinggi di Indonesia, Gunung Semeru. Namun, cerita ini bukan hanya tentang pendakian fisik, melainkan juga pendakian mental dan spiritual. Arif berusaha menemukan makna kehidupan, menghadapi konflik internal, serta merajut hubungan yang lebih dalam dengan keluarga dan teman-temannya.


Selama perjalanan, Arif dihadapkan pada tantangan yang menguji keberanian, keuletan, dan kesabarannya. Melalui dialog batin dan interaksi dengan alam, pembaca diajak merenungkan arti cita-cita, persahabatan, dan keberanian menghadapi kegagalan.


*Kelebihan Buku*


1. Narasi Inspiratif: Ahmad Fuadi berhasil menghadirkan cerita yang memotivasi pembaca untuk tidak menyerah pada impian, apa pun rintangannya.



2. Deskripsi Alam yang Indah: Gambaran keindahan Gunung Semeru sangat hidup, membuat pembaca seolah ikut mendaki bersama tokoh utama.



3. Penuh Nilai Kehidupan: Novel ini menyentuh berbagai aspek kehidupan, seperti pentingnya menjaga hubungan keluarga, persahabatan, dan pencarian jati diri.



4. Bahasa Sederhana tapi Menyentuh: Gaya penulisan Ahmad Fuadi mudah dipahami namun tetap kaya emosi.




*Kekurangan Buku*


1. Alur Cerita Agak Lambat: Beberapa pembaca mungkin merasa alur awal terlalu lambat karena banyak eksplorasi batin yang memakan porsi besar.



2. Karakter Pendukung Kurang Mendalam: Beberapa tokoh pendukung seperti teman pendaki Arif kurang mendapatkan porsi yang cukup untuk berkembang.




*Kesimpulan*


3726 MDPL adalah novel yang menyajikan perpaduan antara kisah petualangan dan refleksi kehidupan. Buku ini cocok bagi mereka yang mencari bacaan ringan tetapi penuh makna, terutama para pencinta alam dan pendaki gunung. Selain menghibur, novel ini juga memberikan inspirasi untuk tidak takut menghadapi ketinggian—baik secara harfiah maupun metaforis.

Senin, 02 Desember 2024

RESENSI BUKU-AHMAD SETIAWAN

 Resensi Novel "Santri Pilihan Bunda"

 

Judul: Santri Pilihan Bunda

Penulis: A. H. Hasib

Penerbit: Tinta Medina

Tahun Terbit: 2021

Tebal Buku: 250 halaman

Genre: Religi, Fiksi Islami

 

Sinopsis

Santri Pilihan Bunda mengisahkan perjalanan hidup Arya, seorang remaja yang awalnya jauh dari nilai-nilai agama. Dengan latar belakang keluarga yang sederhana, Arya hidup dalam kebebasan yang membuatnya abai terhadap tanggung jawab. Namun, kehidupan Arya berubah ketika Bundanya memutuskan untuk mengirimnya ke pesantren.

 

Di pesantren, Arya bertemu dengan berbagai karakter menarik yang turut membentuk kepribadiannya. Proses adaptasi yang awalnya penuh tantangan akhirnya berubah menjadi pelajaran berharga. Arya belajar tentang keikhlasan, perjuangan, dan makna sejati kehidupan dalam bingkai ajaran Islam.

 

Konflik memuncak ketika Arya harus memilih antara mengejar ambisinya di kota besar atau tetap menjaga amanah Bundanya untuk menjadi "santri pilihan." Pilihan Arya pada akhirnya menjadi penentu jalan hidupnya, sekaligus pembuktian cinta dan baktinya kepada sang Bunda.

 

Kelebihan

Pesan Moral yang Kuat

Novel ini memberikan banyak pelajaran tentang pentingnya agama dalam kehidupan, bakti kepada orang tua, dan perjuangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Karakter yang Relatable

Tokoh Arya digambarkan secara realistis sehingga pembaca mudah merasa terhubung dengan perjuangan dan dilema yang dihadapinya.

 

Gaya Bahasa yang Mengalir

Penulis menggunakan bahasa yang sederhana namun menyentuh, membuat novel ini mudah dinikmati oleh berbagai kalangan, terutama remaja.

 

Kekurangan

Alur yang Cenderung Klise

Beberapa bagian cerita terasa sudah sering ditemukan dalam novel bertema pesantren lainnya, sehingga kurang memberikan kejutan.

 

Pendalaman Konflik Kurang Maksimal

Konflik utama Arya terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya bisa dieksplorasi lebih mendalam untuk memberikan efek dramatis yang lebih kuat.

 

Kesimpulan

Santri Pilihan Bunda adalah novel yang cocok bagi pembaca muda yang ingin mendapatkan inspirasi dari kisah religi. Meski alurnya sederhana, pesan moral yang disampaikan mampu menyentuh hati pembaca dan memberikan pandangan baru tentang perjuangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

RESENSI BUKU - M.FILBERT DILAWAR

 Judul Buku: Sangkuriang

Penulis: Yuliadi Soekardi

Tebal Buku: 104 halaman

Penerbit: CV. Pustaka Setia

Tahun Terbit: 2002


Buku ini mengisahkan tentang seorang anak yang mencintai ibunya. Namun, cinta tersebut berwujud cinta antara pria kepada seorang wanita. Cerita ini dimulai dari Sangkuriang yang diusir oleh ibunya yang bernama Dayang Sumbi. Hal ini dikarenakan Sangkuriang membunuh anjing kesayangan Dayang Sumbi yang merupakan jelmaan ayah Sangkuriang.


Suatu hari, Sangkuriang kembali ke desanya dan jatuh cinta dengan Dayang Sumbi yang merupakan ibunya. Namun, keduanya tidak saling mengenal karena Dayang Sumbi begitu cantik. Namun, suatu hari kebenaran terungkap bahwa Sangkuriang adalah anaknya. Kisah cinta ibu dan anak ini menjadi asal mula adanya Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.


Kelebihan buku ini menggunakan bahasa yang bagus sehingga mudah dipahami pembaca. Selain itu, sampul bukunya berwarna sehingga menarik dan disukai banyak anak-anak.


Kekurangan di dalam buku ini dijumpai beberapa penulisan yang kurang tepat. Kertas mudah robek karena kurang berkualitas. Gambar di dalam buku tidak berwarna sehingga kurang menarik.

Minggu, 01 Desember 2024

RESENSI BUKU-AULIA TISYA

 *Judul*: Kita Pergi Hari Ini  

*Pengarang*: Tere Liye  

*Penerbit*: Gramedia Pustaka Utama  

*Tahun Terbit*: 2023  

*Jumlah Halaman*: 496 halaman  


Sinopsis:  

Novel *Kita Pergi Hari Ini* karya Tere Liye mengangkat tema tentang perjalanan hidup dan pencarian makna dalam kehidupan. Mengisahkan perjalanan seorang perempuan bernama Nara yang harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya setelah kehilangan orang-orang tercinta. Nara merasa hidupnya kosong dan tak lagi memiliki arah setelah ditinggalkan oleh orang yang paling ia cintai. Namun, dalam perjalanannya, Nara bertemu dengan berbagai karakter yang memberikan warna baru dalam hidupnya.


Dari pertemuan itu, Nara mulai merenung dan meresapi setiap momen yang ia jalani, serta menemukan kembali harapan dan kekuatan untuk melanjutkan hidup. Ia belajar untuk melepaskan masa lalu dan berani memulai langkah baru, meskipun penuh ketidakpastian.


*Kelebihan*:  

1. *Kekuatan Karakter*: Tere Liye berhasil menciptakan karakter yang sangat kuat dan relatable. Nara, sebagai tokoh utama, digambarkan dengan sangat manusiawi, penuh rasa sakit, kebingungan, namun juga memiliki tekad yang luar biasa untuk bangkit. Pembaca bisa merasakan perjalanan emosional Nara yang mendalam.


2. Keterhubungan dengan Pembaca: Tema yang diangkat sangat dekat dengan kehidupan nyata. Kehilangan, pencarian makna hidup, dan perjuangan untuk bangkit adalah tema yang sering dialami oleh banyak orang. Hal ini membuat pembaca dapat mudah terhubung dengan cerita ini.


3. Gaya Penulisan: Tere Liye tetap mempertahankan gaya penulisan khasnya yang ringan namun penuh makna. Setiap kalimat terasa mengalir dengan indah, dan mampu membuat pembaca merenung tentang hidup.


*Kekurangan*:  

1. Panjang Cerita: Beberapa bagian dari novel terasa agak melambat dan berputar-putar pada tema yang sama, membuat cerita terasa sedikit panjang dan terkadang bisa menurunkan ketegangan dalam plot.


2. Klise: Meski cerita ini sangat menyentuh, beberapa alur cerita dan konflik terasa agak klise dan dapat diprediksi, terutama bagi pembaca yang sudah terbiasa dengan karya-karya Tere Liye.


*Kesimpulan*:  

*Kita Pergi Hari Ini* adalah sebuah novel yang menggugah dan menyentuh hati. Tere Liye berhasil mengemas kisah yang penuh dengan pelajaran hidup tentang melepaskan, menerima, dan memulai langkah baru. Bagi pembaca yang menyukai cerita yang penuh dengan refleksi dan introspeksi diri, novel ini sangat layak untuk dibaca. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam hal alur yang terasa sedikit lambat, namun secara keseluruhan, novel ini mampu menyampaikan pesan yang dalam tentang hidup dan pencarian diri.

RESENSI BUKU-THARISA NUR

 Resensi Buku: Laskar Pelangi: Perjuangan dan Persahabatan dalam Mencari Cita-cita


Judul: Laskar Pel angi

Pengarang: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun Terbit: 2005


Sinopsis:

"Laskar Pelangi" menceritakan tentang sekelompok anak-anak di sebuah desa kecil di Belitung yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan. Mereka adalah siswa-siswa dari Sekolah Dasar Muhammadiyah yang dipimpin oleh seorang guru bernama Bu Mus. Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan fasilitas dan masalah ekonomi, semangat mereka untuk belajar dan meraih cita-cita tidak pernah padam.


Tema:


Pendidikan

Persahabatan

Kehidupan Menggambarkan realita kehidupan 

Karakter Utama:


Ikal: Tokoh utama 

Lintang: Anak jenius 

Bu Mus : Guru 

Kelebihan Buku:


Bahasa yang Mudah Dipahami: Gaya penulisan Andrea Hirata sangat mudah dipahami

Inspiratif

Nilai-nilai Positif: Mengajarkan tentang kerja keras, persahabatan

Kekurangan Buku:


Alur yang Terlalu Idealistis: Beberapa pembaca mungkin merasa alur cerita terlalu idealis dan tidak realistis 

Karakter yang Kurang Mendalam: Beberapa karakter pendukung mungkin tidak dijelaskan dengan cukup mendalam.

Kesimpulan:

“Laskar Pelangi” adalah buku yang sangat inspiratif dan cocok untuk dibaca oleh remaja. Dengan tema pendidikan dan persahabatan yang kuat, buku ini mengajak pembaca untuk menghargai pendidikan dan berjuang meraih impian. Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk Anda yang ingin mendapatkan motivasi dan pelajaran berharga dari kisah kehidupan anak-anak di Belitung.

RESENSI BUKU-PUTRI ELISA

 **Resensi Buku: "Sampai Hujan Menyapa" oleh Tere Liye**


**Judul:** Sampai Hujan Menyapa  

**Penulis:** Tere Liye  

**Penerbit:** Gramedia Pustaka Utama  

**Tahun Terbit:** 2023  

**Jumlah Halaman:** 400 halaman  


**Sinopsis:**


"Sampai Hujan Menyapa" merupakan novel terbaru karya Tere Liye yang kembali menyuguhkan kisah penuh makna tentang kehidupan dan hubungan antarmanusia. Mengisahkan tentang Damar, seorang pemuda yang mencari jati diri dan mencoba memahami arah hidupnya setelah kehilangan orang yang sangat ia cintai. Dalam perjalanan menemukan arti hidup, Damar bertemu dengan berbagai orang yang mengajarkan tentang pengorbanan, kesetiaan, dan pentingnya menjalani hidup dengan penuh rasa syukur, meskipun harus menghadapi kesulitan.


Cerita dimulai dengan latar belakang Damar yang terhimpit dalam rutinitas monoton dan perasaan kehilangan yang mendalam setelah tragedi yang menimpa keluarganya. Kehadirannya dalam kehidupan orang-orang yang ia temui seiring perjalanan menjadi titik balik bagi dirinya untuk menerima kenyataan dan menjalani hidup dengan lebih bijak.


**Kelebihan:**


Tere Liye kembali menunjukkan kemampuannya dalam menulis cerita yang bisa menyentuh hati pembacanya. "Sampai Hujan Menyapa" menawarkan alur cerita yang penuh dengan renungan tentang hidup dan makna di balik setiap peristiwa. Tema tentang pencarian jati diri dan hubungan antar manusia yang penuh nuansa emosional membuat novel ini sangat relatable dengan pembaca dari berbagai usia. Bahasa yang digunakan sederhana namun penuh makna, membuatnya mudah dipahami namun tetap mendalam.


Salah satu daya tarik utama dari novel ini adalah karakter-karakter yang begitu hidup dan memiliki perkembangan emosional yang kuat. Damar sebagai tokoh utama begitu humanis dan mudah disukai, dengan segala kelemahan dan kekuatan yang ia miliki. Interaksi antara Damar dan tokoh-tokoh pendukungnya juga sangat menyentuh dan memberikan banyak pelajaran hidup.


**Kekurangan:**


Meskipun cerita ini mengalir dengan sangat baik, ada kalanya pembaca mungkin merasa alur cerita sedikit lambat, terutama di bagian tengah. Beberapa pembaca mungkin merasa kurang terhubung dengan beberapa subplot yang ada, karena fokus utama lebih terpusat pada perjalanan batin Damar.


**Kesimpulan:**


"Sampai Hujan Menyapa" adalah novel yang penuh dengan refleksi kehidupan yang sarat akan pesan moral. Dengan alur yang menggugah dan karakter yang kuat, Tere Liye berhasil menghadirkan cerita yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kehidupan, cinta, dan kehilangan. Buku ini sangat cocok bagi pembaca yang menyukai cerita dengan tema introspektif dan pencerahan emosional. Novel ini memberikan pesan penting bahwa hidup ini bukan tentang seberapa lama kita hidup, tetapi seberapa besar kita mampu menemukan makna dalam setiap langkah yang kita ambil.

RESENSI BUKU-AZZURA NARIDA

 **Resensi Buku: "Kota yang Hilang" oleh Andrea Hirata**


**Judul:** Kota yang Hilang  

**Penulis:** Andrea Hirata  

**Penerbit:** Bentang Pustaka  

**Tahun Terbit:** 2023  

**Jumlah Halaman:** 350 halaman  


**Sinopsis:**


"Kota yang Hilang" adalah novel terbaru Andrea Hirata yang mengisahkan perjalanan sebuah kota kecil yang terancam hilang akibat bencana alam. Cerita dimulai dengan kisah Ayub, seorang pemuda yang memutuskan untuk kembali ke kampung halaman setelah bertahun-tahun merantau. Ayub menyaksikan kota tempat ia tumbuh besar, yang kini tengah menghadapi krisis besar karena bencana alam yang melanda.


Namun, Ayub bukan hanya sekadar kembali untuk melihat keadaan kota tersebut. Ia terlibat dalam upaya penyelamatan kota dan masyarakatnya, berjuang bersama teman-teman masa kecilnya untuk mencegah kota mereka benar-benar hilang. Dalam prosesnya, Ayub menemukan banyak hal yang membuatnya semakin menghargai nilai-nilai persahabatan, keluarga, dan keberanian.


**Kelebihan:**


Andrea Hirata kembali menghadirkan gaya penulisan yang khas, dengan perpaduan antara narasi yang puitis dan mendalam serta humor yang hangat. "Kota yang Hilang" penuh dengan pesan sosial yang relevan, menggugah kesadaran pembaca akan pentingnya menjaga lingkungan serta ikatan antar sesama. Selain itu, novel ini juga berhasil menonjolkan budaya lokal, menggambarkan betapa kaya dan kuatnya nilai-nilai yang ada dalam masyarakat kecil, yang sering kali terlupakan oleh mereka yang ada di kota besar.


Karakter-karakter dalam novel ini terasa sangat hidup dan autentik. Setiap tokoh memiliki perjalanan emosional dan pemikiran yang mendalam, sehingga pembaca bisa merasa terhubung dengan perjuangan mereka. Alur cerita yang cukup cepat, namun tetap mengedepankan kekuatan moral dan karakter, membuat novel ini sangat dinikmati oleh pembaca dari berbagai kalangan.


**Kekurangan:**


Meski cerita ini sangat menarik, terkadang ada bagian-bagian yang terasa agak bertele-tele, terutama ketika penulis menggambarkan latar belakang karakter-karakter tertentu. Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa cerita bisa lebih fokus pada inti permasalahan tanpa terlalu banyak menggali cerita sampingan yang kurang berpengaruh pada alur utama.


**Kesimpulan:**


"Kota yang Hilang" adalah karya yang sarat akan pesan tentang ketahanan, persahabatan, dan kecintaan terhadap tanah air. Andrea Hirata berhasil menciptakan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan berbagai isu penting, terutama mengenai bencana alam dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Dengan gaya penulisan yang khas dan karakter-karakter yang menginspirasi, novel ini cocok bagi pembaca yang menyukai cerita yang memiliki kedalaman emosional dan pesan sosial yang kuat.

RESENSI BUKU-ROYKHANTRI

 

RESENSI BUKU-M.SALMAN ALFARISI

 Resensi Buku: 5 cm


Judul Buku: 5 cm

Penulis: Donny Dhirgantoro

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2005

Jumlah Halaman: 544 halaman


Sinopsis

5 cm adalah sebuah novel yang mengisahkan tentang lima sahabat—Genta, Riani, Zafran, Ian, dan Arial—yang memutuskan untuk melakukan pendakian ke puncak Gunung Semeru. Pendakian ini bukan hanya untuk mencapai puncak gunung, tetapi juga untuk menemukan makna dari kehidupan, persahabatan, dan impian yang mereka miliki.


Cerita dimulai dengan mereka yang memiliki masalah masing-masing, baik dalam hubungan percintaan, karier, hingga rasa kehilangan tujuan hidup. Melalui perjalanan mendaki yang penuh tantangan, mereka menemukan makna dari sebuah kata yang selama ini mereka abaikan: "Jarak itu hanya 5 cm, tetapi itu adalah jarak yang harus ditempuh untuk mencapai impian dan tujuan hidup."


Isi Buku

Buku ini penuh dengan pesan moral yang mendalam, baik dalam hal persahabatan, perjuangan hidup, maupun pentingnya untuk tidak menyerah. Di balik cerita yang mengharukan ini, penulis menggambarkan bagaimana kehidupan bisa terasa berat ketika kita tidak tahu arah, namun dengan berjuang dan tetap memiliki impian, kita bisa mencapai apapun yang kita inginkan.


Pendakian menuju Semeru bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga simbol dari perjalanan batin setiap tokoh. Donny Dhirgantoro dengan cerdik menggambarkan konflik internal yang dialami setiap tokoh. Perjalanan ini membuat mereka sadar bahwa jarak antara mereka dengan impian mereka sebenarnya tidak sejauh yang mereka bayangkan, hanya sekitar 5 cm—jarak antara pikiran dan tindakan, antara keinginan dan kenyataan.


Kelebihan

Salah satu kekuatan utama buku 5 cm adalah karakter-karakternya yang kuat dan realistis. Setiap tokoh memiliki kepribadian yang berbeda, namun saling melengkapi dalam dinamika kelompok. Konflik yang mereka hadapi terasa nyata, dan pembaca dapat merasakan emosi mereka seiring dengan berjalannya cerita.


Selain itu, latar tempat yang digunakan—Gunung Semeru—memberikan sentuhan yang menarik. Penggambaran alam yang mempesona dan tantangan dalam pendakian menambah ketegangan dan menarik perhatian pembaca untuk mengikuti perjalanan mereka.


Bahasa yang digunakan juga cukup sederhana dan mudah dipahami, meskipun penuh dengan makna yang dalam. Ada banyak kutipan-kutipan inspiratif dalam buku ini yang bisa membuat pembaca merenung tentang arti kehidupan.


Kekurangan

Meskipun buku ini menawarkan cerita yang menarik dan penuh makna, ada beberapa bagian yang terasa terlalu panjang dan bertele-tele, terutama saat menceritakan perjalanan fisik menuju puncak. Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa cerita ini sedikit berulang, dengan penekanan pada tema persahabatan yang terlalu sering diulang.


Kesimpulan

5 cm adalah buku yang penuh dengan pesan motivasi dan inspirasi. Cerita tentang persahabatan, impian, dan perjuangan ini mampu menyentuh hati pembaca dan mengajak kita untuk tidak menyerah pada apapun yang kita cita-citakan. Buku ini sangat cocok untuk mereka yang sedang mencari dorongan untuk terus berjuang mengejar impian. Dengan gaya penulisan yang ringan namun sarat makna, 5 cm adalah bacaan yang akan meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang membacanya.

RESENSI BUKU - ALFIN LAILATUL

 Judul Buku: Hello

Penulis: Tere Liye

Penerbit: SabakGrip

Halaman: 320 halaman

Tahun terbit: 2023

Pada karya Tere Liye kali Hello menceritakan kisah cinta sepasang manusia yang telah bersama sedari
mereka belum lahir. Ialah Hesty dan Tigor. Keduanya lahir ke dunia di detik yang hampir bersamaan.
Tinggal dalam satu lingkungan yang sama, tetapi dengan 
'kasta' dan tingkat sosial yang sama sekali
berbeda.

Darwis (lahir 21 Mei 1979) yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye adalah penulis dan akuntan
lulusan terbaik fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia, berkebangsaan Indonesia. Memulai debut
kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa, ia telah menerbitkan lebih dari 50 buku
dalam sepanjang karier menulisnya.

Tere Liye adalah nama penanya. Nama Tere Liye itu dia dapatkan dari sebuah lagu India yang
dinyanyikan oleh duet penyanyi terkenal India, yakni Lata Mangeshkar dan Roop Kumar Rathod. Darwis
mengetahui lagu tersebut bersamaan pada saat menyaksikan film Veer-Zaara dan kebetulan bintang
utama di dalamnya adalah Shah Rukh Khan

RESENSI BUKU-AISYAH ADHIBA


 Dikta dan Hukum

 Identitas:

Judul: Dikta dan Hukum

Penulis: Dhia'an Farah

Penerbit: Asoka Aksara x Loveable Redaksi

Kategori: Novel Romantis

Tahun Terbit: 2021

 Sinopsis:

Kisah Cinta yang Menyentuh

Novel ini mengisahkan tentang dua karakter yang sangat berbeda: Dikta, seorang mahasiswa hukum yang cerdas dan dingin, serta Nadhira, seorang siswi SMA yang ceria dan sedikit pemalas. Pertemuan mereka yang awalnya tidak disengaja justru membawa mereka pada sebuah hubungan yang penuh makna.

Kelebihan:

Plot yang menarik: Alur cerita yang mengalir membuat pembaca sulit berhenti membaca.

Karakter yang kompleks: Pengembangan karakter Dikta dan Nadhira sangat baik, membuat pembaca mudah terhubung dengan mereka.

Pesan yang mendalam: Novel ini tidak hanya menyajikan kisah cinta, tetapi juga mengangkat tema persahabatan, keluarga, dan arti hidup.

Kekurangan:

Beberapa plot hole: Ada beberapa bagian cerita yang terasa kurang masuk akal.

Ending yang terlalu cepat: Akhir cerita terasa terlalu terburu-buru.

Kesimpulan:

Dikta dan Hukum adalah novel yang layak untuk dibaca, terutama bagi kamu yang menyukai kisah cinta yang dibalut dengan konflik dan drama. Meskipun ada beberapa kekurangan, novel ini tetap memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.

RESENSI BUKU-EMA RAKHMADANI

 Ema Rakhmadhani 


"Cahaya di Tengah Hutan" oleh Leila S. Chudori


Judul:Cahaya di Tengah Hutan  

Penulis:Leila S. Chudori  

Penerbit:Gramedia Pustaka Utama  

Tahun Terbit:2023  

Jumlah Halaman:420 halaman  


Leila S. Chudori, penulis ternama Indonesia, kembali menghadirkan karya yang mendalam dan penuh makna dalam novel terbarunya, Cahaya di Tengah Hutan. Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang gadis muda bernama Tira, yang terjebak dalam dilema antara mempertahankan tradisi keluarganya yang sudah turun-temurun dan menggapai impian besar untuk melihat dunia luar yang lebih luas. 


Tira tinggal di sebuah desa yang dikelilingi hutan lebat, sebuah tempat yang melindungi mereka dari dunia luar tetapi juga membatasi kemungkinan untuk berkembang. Ketika Tira mendengar kabar tentang kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di luar desa, ia harus memilih antara kesetiaannya pada keluarga atau mengejar masa depan yang lebih besar. Di tengah konflik batin ini, Tira bertemu dengan berbagai karakter yang memberinya wawasan baru tentang arti kebebasan, perjuangan, dan pencarian jati diri.


Leila S. Chudori kembali menunjukkan kecakapannya dalam menggambarkan konflik batin yang kompleks dalam cerita ini. Cahaya di Tengah Hutan bukan hanya sekadar kisah perjuangan seorang perempuan, tetapi juga sebuah refleksi tentang pertemuan antara dua dunia yang berbeda: tradisi dan modernitas. Gaya penulisan Leila yang penuh nuansa dan kaya akan simbolisme membuat pembaca terhanyut dalam setiap bagian cerita.


Karakter Tira sangat kuat dan mendalam, mencerminkan pergulatan batin yang dialami banyak orang yang hidup dalam batasan-batasan sosial dan budaya. Proses pencarian dirinya yang dilalui Tira terasa sangat manusiawi dan mudah dihubungkan dengan pembaca, terutama dalam konteks mencari tempat di dunia yang terus berubah.


Novel ini juga menggambarkan dengan indah latar alam hutan yang menjadi simbol perlindungan sekaligus keterbatasan. Chudori berhasil membuat hutan bukan hanya sebagai setting, tetapi juga sebagai karakter itu sendiri yang memiliki pengaruh besar terhadap perjalanan Tira.


Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa beberapa bagian cerita terasa terlalu filosofis dan berlarut-larut, terutama di bagian-bagian yang berkaitan dengan refleksi karakter utama. Meskipun penting untuk menunjukkan pergulatan batin, ada kalanya alur cerita bisa terasa lambat, sehingga sedikit mengurangi ketegangan dan alur naratif yang seharusnya lebih dinamis.


“Cahaya di Tengah Hutan”adalah karya yang memikat dan penuh dengan nuansa emosional. Leila S. Chudori berhasil menciptakan cerita yang tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga menyentuh pemikiran tentang identitas, kebebasan, dan tradisi. Novel ini sangat cocok bagi pembaca yang menikmati cerita dengan kedalaman psikologis dan simbolisme yang kuat, serta nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Sebuah bacaan yang menggugah jiwa, terutama bagi mereka yang sedang mencari makna di tengah keragaman dunia.

RESENSI BUKU-NOORMAIDA MAHRIN

 Judul Buku: Laskar Pelangi

Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2005
Jumlah Halaman: 529 halaman

Isi Buku

Laskar Pelangi adalah sebuah novel yang menggambarkan perjuangan sekelompok anak dari desa kecil di Belitung untuk mendapatkan pendidikan. Kisah ini berpusat pada Ikal, Lintang, Mahar, dan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok "Laskar Pelangi." Mereka bersekolah di SD Muhammadiyah, sebuah sekolah sederhana yang hampir ditutup karena kekurangan murid. Dengan bantuan guru-guru yang penuh dedikasi seperti Bu Muslimah dan Pak Harfan, mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kemiskinan hingga diskriminasi sosial.

Andrea Hirata menghadirkan cerita yang penuh emosi, humor, dan inspirasi. Setiap karakter memiliki keunikannya masing-masing, seperti Lintang yang jenius meski hidup serba kekurangan dan Mahar yang kreatif dengan jiwa seni yang tinggi. Novel ini juga menonjolkan keindahan persahabatan, semangat juang, dan pentingnya pendidikan.

Kelebihan Buku

  1. Cerita yang Menginspirasi: Buku ini mampu menggerakkan pembaca untuk menghargai pendidikan dan tidak menyerah pada keterbatasan.
  2. Penggambaran Budaya Lokal: Andrea dengan detail menggambarkan kehidupan masyarakat Belitung, baik dari segi tradisi, alam, maupun kehidupan sosialnya.
  3. Gaya Bahasa yang Indah: Penggunaan bahasa yang puitis dan deskripsi yang kaya membuat pembaca mudah terhubung dengan cerita.

Kekurangan Buku

  1. Alur yang Kadang Lambat: Beberapa bagian cerita terasa berjalan lambat, terutama ketika Andrea memberikan deskripsi yang sangat rinci.
  2. Karakter Pendukung Kurang Mendalam: Meskipun setiap anggota "Laskar Pelangi" memiliki keunikan, beberapa karakter pendukung tidak terlalu berkembang dalam cerita.

Kesimpulan

Laskar Pelangi adalah novel yang sarat akan makna, menggugah semangat, dan memberikan perspektif baru tentang pentingnya pendidikan dan persahabatan. Buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan, terutama mereka yang sedang mencari motivasi dalam menghadapi tantangan hidup.


KARYA ILMIAH - AHMAD SETIAWAN

 Sisi Lain Media Sosial: Antara Manfaat dan Dampak Negatif bagi Masyarakat Modern Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keh...