Ema Rakhmadhani
"Cahaya di Tengah Hutan" oleh Leila S. Chudori
Judul:Cahaya di Tengah Hutan
Penulis:Leila S. Chudori
Penerbit:Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit:2023
Jumlah Halaman:420 halaman
Leila S. Chudori, penulis ternama Indonesia, kembali menghadirkan karya yang mendalam dan penuh makna dalam novel terbarunya, Cahaya di Tengah Hutan. Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang gadis muda bernama Tira, yang terjebak dalam dilema antara mempertahankan tradisi keluarganya yang sudah turun-temurun dan menggapai impian besar untuk melihat dunia luar yang lebih luas.
Tira tinggal di sebuah desa yang dikelilingi hutan lebat, sebuah tempat yang melindungi mereka dari dunia luar tetapi juga membatasi kemungkinan untuk berkembang. Ketika Tira mendengar kabar tentang kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di luar desa, ia harus memilih antara kesetiaannya pada keluarga atau mengejar masa depan yang lebih besar. Di tengah konflik batin ini, Tira bertemu dengan berbagai karakter yang memberinya wawasan baru tentang arti kebebasan, perjuangan, dan pencarian jati diri.
Leila S. Chudori kembali menunjukkan kecakapannya dalam menggambarkan konflik batin yang kompleks dalam cerita ini. Cahaya di Tengah Hutan bukan hanya sekadar kisah perjuangan seorang perempuan, tetapi juga sebuah refleksi tentang pertemuan antara dua dunia yang berbeda: tradisi dan modernitas. Gaya penulisan Leila yang penuh nuansa dan kaya akan simbolisme membuat pembaca terhanyut dalam setiap bagian cerita.
Karakter Tira sangat kuat dan mendalam, mencerminkan pergulatan batin yang dialami banyak orang yang hidup dalam batasan-batasan sosial dan budaya. Proses pencarian dirinya yang dilalui Tira terasa sangat manusiawi dan mudah dihubungkan dengan pembaca, terutama dalam konteks mencari tempat di dunia yang terus berubah.
Novel ini juga menggambarkan dengan indah latar alam hutan yang menjadi simbol perlindungan sekaligus keterbatasan. Chudori berhasil membuat hutan bukan hanya sebagai setting, tetapi juga sebagai karakter itu sendiri yang memiliki pengaruh besar terhadap perjalanan Tira.
Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa beberapa bagian cerita terasa terlalu filosofis dan berlarut-larut, terutama di bagian-bagian yang berkaitan dengan refleksi karakter utama. Meskipun penting untuk menunjukkan pergulatan batin, ada kalanya alur cerita bisa terasa lambat, sehingga sedikit mengurangi ketegangan dan alur naratif yang seharusnya lebih dinamis.
“Cahaya di Tengah Hutan”adalah karya yang memikat dan penuh dengan nuansa emosional. Leila S. Chudori berhasil menciptakan cerita yang tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga menyentuh pemikiran tentang identitas, kebebasan, dan tradisi. Novel ini sangat cocok bagi pembaca yang menikmati cerita dengan kedalaman psikologis dan simbolisme yang kuat, serta nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Sebuah bacaan yang menggugah jiwa, terutama bagi mereka yang sedang mencari makna di tengah keragaman dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar