Langkah Kecil Menuju Kenangan
Di sebuah desa yang dikelilingi oleh sawah hijau, Nana dan Caca tumbuh bersama. Mereka berdua seperti tak terpisahkan. Setiap hari, kaki kecil mereka melangkah di jalan setapak, bermain di depan rumah, berkeliling dengan sepeda , atau sekadar duduk di taman sambil berbicara tentang mimpi-mimpi besar mereka.
"Aku mau jadi seorang Dokter," kata Nana suatu sore sambil menatap awan.
Caca tertawa. "Kalau begitu, aku akan jadi Perawat. Biar kita selalu bisa Merawat orang sakit bersama."
Namun, kehidupan perlahan mengubah segalanya. Setelah lulus sekolah, Nana pindah ke kota untuk melanjutkan pendidikan, sedangkan Caca memilih tinggal di desa, untuk melanjutkan pendidikannya. Tahun demi tahun berlalu. Surat-surat yang dulu sering mereka kirim lambat laun berhenti. Nana tenggelam dalam kesibukan kota, sementara Caca tetap setia pada desa dan mimpinya yang sederhana.
Suatu hari, Nana kembali ke desa. Ia kini seorang wanita dewasa yang telah berhasil mencapai mimpinya menjadi Dokter. Tapi di balik keberhasilannya, ada rasa rindu yang selama ini ia pendam. Ia berjalan menyusuri jalan setapak yang dulu sering mereka lewati bersama, menuju taman tempat mereka biasa duduk.
Di sana, Caca sudah menunggu, duduk di atas kursi taman dengan senyuman kecil di wajahnya.
"Kau datang," kata Caca sambil menepuk tempat di sebelahnya.
Nana duduk, memandang taman yang sama, langit yang sama. "Maaf, aku terlalu lama pergi."
Caca mengangguk pelan. "Aku tahu kau sibuk. Tapi aku selalu tahu kau akan kembali ke sini."
Mereka menghabiskan sore itu dengan berbicara tentang masa lalu, tawa, dan mimpi-mimpi yang dulu mereka bagi. Nana menyadari bahwa meski banyak hal telah berubah, satu hal tetap sama: persahabatan mereka.
Sebelum senja berganti malam, Nana berbisik, "Kali ini, aku tak akan pergi terlalu lama."
Caca tersenyum. "Aku tak pernah meragukan itu."
Langkah kecil mereka di masa lalu kini menjadi kenangan besar yang selalu membawa mereka kembali, ke tempat di mana semuanya bermula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar