Jumat, 23 Mei 2025

KARYA ILMIAH - AHMAD SETIAWAN

 Sisi Lain Media Sosial: Antara Manfaat dan Dampak Negatif bagi Masyarakat Modern


Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini. Dari sekadar berbagi foto hingga menyampaikan opini politik, media sosial telah mengubah cara manusia berinteraksi. Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, media sosial juga menimbulkan berbagai dampak negatif yang perlu diwaspadai.


Manfaat Media Sosial

Media sosial memiliki peran penting dalam mempercepat arus informasi. Dengan satu klik, informasi dapat tersebar ke seluruh dunia. Ini mempermudah proses belajar, komunikasi, bahkan membuka peluang usaha. Banyak UMKM kini memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pelanggan lebih luas tanpa biaya besar.


Di bidang sosial, media sosial juga memperkuat relasi, bahkan mempertemukan kembali keluarga atau teman yang telah lama berpisah. Gerakan sosial, seperti penggalangan dana atau kampanye lingkungan, juga mendapat dukungan luas berkat media sosial.


Dampak Negatif Media Sosial

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga membawa sisi gelap. Salah satunya adalah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Algoritma media sosial yang cenderung menampilkan konten sesuai minat pengguna membuat orang mudah terjebak dalam echo chamber, yang memperkuat bias dan mempersempit sudut pandang.


Selain itu, munculnya fenomena fear of missing out (FOMO) dan kecanduan media sosial menyebabkan penurunan kesehatan mental, terutama pada remaja. Banyak yang merasa tidak percaya diri karena terus membandingkan diri dengan kehidupan orang lain yang terlihat "sempurna" di dunia maya.


Media sosial bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, ia membawa manfaat besar dalam kehidupan modern, namun di sisi lain bisa menjadi ancaman jika tidak digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, literasi digital menjadi kunci penting agar masyarakat dapat memanfaatkan media sosial secara sehat dan bertanggung jawab.

KARYA ILMIAH - SILVIA FATMAH

 Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Menjaga kesehatan tidak hanya berarti menghindari penyakit, tetapi juga tentang membangun kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup adalah beberapa kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Selain itu, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental juga semakin meningkat, dengan banyak orang yang mulai memprioritaskan pengelolaan stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kesehatan yang baik, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan hidup dengan lebih efektif. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus belajar dan berbagi informasi tentang cara-cara menjaga kesehatan yang optimal.

Karya ilmiah - PUTRI ELISA

 Pemanfaatan Energi Surya sebagai Sumber Energi Terbarukan


Energi surya semakin dipandang sebagai solusi potensial untuk mengatasi krisis energi dan perubahan iklim global. Sebagai sumber energi yang bersih, melimpah, dan terbarukan, sinar matahari dapat dimanfaatkan melalui teknologi panel surya (fotovoltaik) yang mengubah cahaya menjadi listrik. Di Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa, potensi energi surya sangat besar karena intensitas penyinaran matahari rata-rata mencapai 4,8 kWh/m² per hari. Sayangnya, pemanfaatan energi ini masih relatif rendah dibandingkan potensi yang tersedia. Salah satu hambatan utama adalah biaya awal pemasangan panel surya yang masih cukup tinggi, serta kurangnya insentif dari pemerintah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi bersih, penggunaan panel surya mulai meningkat, baik di sektor rumah tangga maupun industri. Pengembangan energi surya tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi hijau. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan.

KARYA ILMIAH - UBAYDILLAH

 KARYA ILMIAH --UBAIDILLAH. XI.5--


Pendahuluan:

Kopi bukan hanya minuman, tetapi juga simbol budaya dan filosofi kehidupan. Dalam berbagai karya sastra, kopi sering kali hadir sebagai metafora eksistensial yang merefleksikan perasaan, ingatan, dan kekuatan batin. Cerpen “Secangkir Kopi di Pagi yang Dingin” memanfaatkan elemen ini untuk membangun suasana kontemplatif dan menggambarkan keseharian yang sederhana namun penuh makna. Tujuan artikel ini adalah untuk menggali pesan moral dan filosofis dari cerpen tersebut serta menganalisis struktur dan kebahasaan yang digunakan untuk mendukung penyampaian maknanya.


Metode:

Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif dengan teknik analisis isi. Objek kajian adalah teks cerpen “Secangkir Kopi di Pagi yang Dingin” yang dianalisis berdasarkan struktur naratif dan aspek kebahasaan (diksi, gaya bahasa, dan kohesi).


Hasil dan Pembahasan:

1. Analisis Struktur Cerpen:

Orientasi: Paragraf pertama menggambarkan suasana pagi yang dingin dan hening, memperkenalkan kopi sebagai simbol utama.


Komplikasi: Paragraf kedua dan ketiga memperlihatkan bagaimana kopi menjadi pemicu refleksi pribadi dan pemaknaan terhadap kehidupan.


Resolusi: Paragraf keempat dan kelima menyampaikan nilai kebijaksanaan, harapan, dan keteguhan menghadapi hidup.


Koda: Ditutup dengan afirmasi bahwa kopi menjadi simbol semangat dan teman abadi dalam menghadapi kehidupan.


2. Analisis Kebahasaan:

Diksi: Penulis memilih kata-kata yang bersifat puitis dan emosional seperti “pelukan hangat”, “kesunyian pagi”, dan “badai kehidupan”. Ini menunjukkan suasana melankolis dan kontemplatif.


Gaya Bahasa:


Personifikasi: “Uap mengepul dari cangkir porselen, membaur dengan embun pagi...” memberi kesan hidup pada benda mati.


Metafora: “Setiap tegukan kopi terasa seperti pelukan hangat” menyampaikan perasaan aman dan nyaman.


Simbolisme: Kopi menjadi simbol ketenangan, kekuatan batin, dan kebahagiaan sederhana.


Kohesi dan Koherensi: Cerpen menggunakan pengulangan kata “secangkir kopi” sebagai pengikat ide utama, serta penggunaan konjungsi temporal dan kausal seperti “namun”, “karena”, dan “dengan” untuk menjaga alur logis antarparagraf.


Kesimpulan:

Cerpen “Secangkir Kopi di Pagi yang Dingin” secara naratif dan kebahasaan berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Secangkir kopi menjadi metafora yang kuat akan kesederhanaan dan kekuatan menghadapi dinamika kehidupan. Struktur naratif yang tertata dan bahasa yang puitis menambah kekuatan ekspresi cerpen ini.

PUISI - UBAYDILLAH

 Puisi: Secangkir Kopi di Pagi yang Dingin


Uap hangat menari di bibir cangkir,

Menyatu dengan embun, peluk pagi yang lirih.

Aroma robusta, sunyi yang bersyair,

Membangkitkan hati, meredakan perih.


Burung bersiul di balik kabut tenang,

Dunia terlelap, tapi jiwa tak hilang.

Tegukan pertama, seperti pelukan pulang,

Pahit yang jujur, namun tak pernah bimbang.


Dalam diam, ingatan pun berlayar,

Pada luka yang sembuh, harapan yang mekar.

Kopi mengajar, dalam sapa yang benar,

Bahwa damai hadir dalam detik yang sabar.


Tak perlu pesta, tak harus megah,

Cukup satu cangkir, dan hati yang pasrah.

Bahagia itu sederhana, tanpa gelisah,

Seperti pagi yang dingin dan kopi yang ramah.


Maka biarlah hari ini dimulai,

Dengan semangat dari cangkir yang tak usai.

Karena kita tahu, setelah mendung mengurai,

Pelangi datang — ditemani kopi yang setia menanti.

PUISI-FAIZ ALTAFF

 Menggapai Impian



Senyum terukir tipis

Menghias bibir yang manis

Langkah demi langkah berpijak

Mengejar angan yang bijak


Sejuta harapan kurengkuh

Laksa rintangan kutempuh

Laksa menuju kemenangan

Menggapai impian


Riang gembira jalan hidup

Hati ikhlas bahagia datang

Perjuangan dan doa penuh ikhlas

Bawa berkah yang berlimpah

KARYA ILMIAH - QIWAMUDDIN

 Manfaat Olahraga Teratur bagi Kesehatan

 

Oleh: (QIWAMUDDIN)

 

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dilakukan secara terencana dan teratur untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan minim gerak, olahraga menjadi kebutuhan penting yang sering diabaikan. Padahal, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun mental.

 

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-Paru

Olahraga seperti lari, bersepeda, atau berenang mampu melatih otot jantung dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Aktivitas fisik ini membantu sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

 

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Olahraga membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan rutin berolahraga, risiko kelebihan berat badan dan obesitas dapat dicegah. Selain itu, olahraga juga membantu membentuk otot dan mengurangi lemak tubuh.

 

3. Meningkatkan Kesehatan Mental

Manfaat olahraga tidak hanya dirasakan oleh tubuh, tetapi juga oleh pikiran. Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang dikenal sebagai "hormon bahagia". Hormon ini berperan dalam mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi ringan.

 

4. Memperkuat Tulang dan Otot

Aktivitas fisik yang melibatkan beban, seperti berjalan cepat, senam, atau latihan kekuatan, membantu memperkuat tulang dan otot. Ini sangat penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga postur tubuh tetap baik, terutama seiring bertambahnya usia.

 

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Orang yang rutin berolahraga cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Tubuh yang aktif di siang hari akan lebih mudah rileks dan tidur nyenyak di malam hari, selama olahraga tidak dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur.

 

 

 

Kesimpulan

Olahraga teratur memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental. Tidak perlu olahraga berat, cukup dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki 30 menit setiap hari sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh. Yang terpenting adalah konsistensi dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

PUISI - AHMAD ZIDAN

 Di balik jendela, rintik hujan menari,

Menyanyikan lagu tentang kenangan yang terpatri.

Secangkir teh mengepul di atas meja,

Mengundang kehangatan dalam setiap tegukan rasa.​


Aromanya menenangkan, menyelimuti jiwa,

Menyatu dengan suara hujan yang merdu.

Dalam hening, aku merenung,

Menyelami kedalaman hati yang terluka.​


Teh ini bukan sekadar minuman,

Tapi pelipur lara dalam kesendirian.

Setiap seruput membawa harapan,

Bahwa hujan pun akan berhenti,

Dan mentari kembali menyapa.​





Ahmad zidan 

XI-5

KARYA ILMIAH - M.HAFID MAULANA

 Judul


Pelestarian Budaya Lokal melalui Media Digital


1. Pendahuluan


Budaya lokal sebagai identitas bangsa kini terancam oleh perkembangan zaman. Teknologi digital hadir sebagai solusi untuk melestarikan budaya melalui cara yang modern dan menjangkau luas.


2. Peran Media Digital


Media digital berperan dalam:


Dokumentasi: Menyimpan bentuk budaya dalam video, foto, dan arsip daring.


Promosi: Memperkenalkan budaya lewat media sosial dan platform digital.


Partisipasi: Mengajak masyarakat ikut serta menjaga budaya lewat konten kreatif.


3. Contoh Implementasi


Beberapa contoh inisiatif:


Digitalisasi tarian dan musik daerah oleh komunitas lokal.


Program "Indonesia Bertutur" yang menyebarkan cerita rakyat dalam bentuk digital.


Kampung adat memanfaatkan Instagram untuk promosi budaya.


4. Tantangan


Tantangan yang dihadapi antara lain keterbatasan akses teknologi, rendahnya literasi digital, dan risiko komersialisasi. Solusinya adalah pelatihan digital dan kolaborasi lintas pihak.


5. Kesimpulan


Media digital membuka peluang besar untuk melestarikan budaya lokal. Dengan pendekatan kreatif dan kolaboratif, warisan budaya dapat hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi.


Daftar Pustaka


1. Kemendikbudristek (2023). Indonesia Bertutur.

2. Nugroho, D. (2020). Digitalisasi dan Pelestarian Budaya.

3. Heryanto, A. (2018). Budaya Populer di Indonesia.

KARYA ILMIAH - YOGA PRAWIRA

 Penggunaan AI dalam Kehidupan Pendidikan


Perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). AI kini telah menybar di berbagai sektor, salah satunya adalah dunia pendidikan. Penggunaan AI dalam pendidikan tidak hanya menjadi tren, tetapi juga solusi baru dalam berbagai tantangan dalam proses belajar-mengajar.


Salah satu bentuk nyata pemanfaatan AI di dunia pendidikan adalah kehadiran asisten virtual seperti chat gpt, gemini dan aplikasi berbasis AI lainnya. Asisten ini dapat membantu siswa memahami materi pelajaran dengan memberikan penjelasan yang interaktif dan sesuai dengan kemampuan siswa. Bahkan, beberapa platform AI mampu menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan performa siswa. Hal ini tentu mempermudah guru dalam melakukan differentiated learning atau pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.


Selain itu, AI juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan administratif sekolah. Misalnya, dengan menggunakan AI, proses penilaian ujian pilihan ganda dapat dilakukan secara otomatis, cepat, dan akurat. Guru pun dapat lebih fokus pada pengembangan materi yang lebih efektif.


Namun, penggunaan AI dalam pendidikan juga memiliki tantangan. Ketergantungan pada teknologi ini bisa mengurangi interaksi manusiawi antara guru dan siswa, yang sebetulnya merupakan aspek penting dalam proses pendidikan. Selain itu, belum semua daerah di Indonesia memiliki akses teknologi yang memadai untuk menerapkan sistem berbasis AI.


Meski begitu, AI tetap menjanjikan potensi besar dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan integrasi yang tepat antara teknologi dan kehidupan manusia, AI bisa menjadi mitra yang bisa membantu atau menciptakan sistem pendidikan yang lebih efisien, inklusif, dan merata

DIALOG - KELOMPOK YOGA P

 Bejat Jadi Bijak

(Pagi hari dalam kelas, para siswa fokus memperhatikan guru di depan kelas. Setelah guru memberikan tugas, ia pun meninggalkan kelas)


Hafid :"eh yog, liat tuh zami bukannya ngerjain tugas malah tidur".

Yoga :"iya nih, gak ngehargain banget nih anak".(dengan ekspresi kesal)

Hafid :"kita ganggu aja yuk".(sambil berbuka jahil)

Yoga :"gaasss".(dengan tampang senang)

Hafid :(menggerakkan meja dengan keras)"woiii zami bangun ngerjain tugas malah tidur aja".

Yoga :"bangun woi ngerjain tugas".(sambil tersenyum kesal)

Zami :"terserah akulah mau ngerjain apa enggak".(sambil kembali tidur)

Hafid :"udahlah yog kita kembali aja, emang dasarnya anak pemalas".(sambil merangkul yoga untuk kembali ke tempat duduk)


(Bel istirahat hedua berbunyi yang menandakan har telah siang. semua siswa pergi ke mushola untuk sholat)

 

Kriing kriing kriing kriing!!!!


Raisya :"kemushola yuk el, kita sholat dhuhur".(bersiap - siap untuk pergi)

Elisa :"bentar ini tinggal sedikit lagi".(sambil menyelesaikan tugasnya)

(Raisya kembali duduk dan menunggu elisa selesai)


(Di dalam mushola)

Hafid :"eh yog lihat tuh, itu zami kan. tidur mulu".(sambil menujuk ke arah zami)

Yoga :"eh iya kita bangunin yuk".(ajaknya kepada hafid)

Hafid :"yuk".(sambil berjalan ke ara zami)

Yoga :"zam, ayo sholat, tidur mulu".(sambil membanunkan zami

Zami :"iya, habis ini".(sambil menggati posisi tidur)

hafid :"bro, ayo bangun, kita sholat dulu habis itu ke kantin".(sambi menjawil lengan zami)

Zami :"iyaaa".(sambil menguap)


(akhirnya mereka bertiga melakukan sholat dhuhur berjamaah dan pergi ke kantin)


Hafid :"eh zam,  kenapa sih kok tidur mulu. gak merhatiin guru lagi ?".(tanya hafid)

Zami :"males aja".(jawabnya cuek)

Yoga :"gak boleh gitu zam. harusnya kamu ngehargain guru".(ujarnya)

Hafid :"iya zam, kasian gurunya udah jelasin panjang - panjang".(tambah hafid)


(datanglah raisya dan elisa)


Raisya :"eh zami, gak tidur nih ?".(tanya raisya sambil mengejek)

Elisa :"iya tuh, biasanya molor terus".(tambah elisa sambil tersenyum jahil)

Hafid :"eh kalian, jangan begitu sama zami".(kata hafid)

Raisya :"emang bener kan yang kita ucapin, yakan el ?".(sambil bermuka jutek)

Elisa :"iya bener kok".(jawabnya)

Zami :"terserah akulah, mau tidur apa enggak".(jawabnya kesal)

Yoga :"eh kalian berdua (raisya dan elisa) jangan begitu sama zami, kita semua kan teman disekolah ini. jadi harus selalu memberi nasehat dan semangat. habis itu zami, kamu juga harusnya berubah !. kasihan ortumu yang udah biayain sekolah. kamu harus ngehargain ortumu yang udah susah payah ngebiayain sekolah".(ujarnya, menengahi pertengkaran)


(zami terdiam sadar karena ucapan yoga)


Hafid:"bener tuh kata yoga".(sambil mendukung ucapan yoga)


(sekembalinya dari kantin, zami akhirnya tersadar bahwa ia harus berubah. pelajaran terakhir pun berlangsung, guru mtk pun terkejut dengan sikap zami)


Guru mtk :"zami, kok tumben merhatiin pelajaran ?".(terheran)

Zami :"alhamdulillah bu, saya sudah sadar. saya ingin fokus belajar. saya kasihan sama ortu saya kalau saya disekolah cuma malas - malasan"

Guru mtk :"alhamdulillah, semoga kamu bisa ngebanggain orang tua ya nak"


(teman - teman zami pun bangga atas perubahan sikap zami)


Elisa :"akhirnya ya, zami berubah juga. sudah gak tidur mulu kerjaannya".(tersnyum sambil sambil bersiap untuk pulang)

Raisya :"syukurlah zami tidak membuang waktunya lagi dengan sia - sia. biar dia bisa fokus belajar dan membanggakan orang tuanya".


kesimpulannya :

tak lelah berhenti mengingatkan ketika teman lalai dalam belajar. kewajiban teman yang selalu mengingatkan akan menjadi pelengkap mereka dalam berubah menjadi lebih baik. tak putus asa dalam belajar meskipun hambatan menerjang, yang akhirnya agar bisa menggapai cita - cita. 


Tokoh penolakan 

○zami -> siswa yang taat dan suka tidur

○raisya -> siswa yang taat dan selalu mengingatkan zami

○elisa -> siswa yang tata dan berteman dengan raisya

○hafid -> siswa yang suka mengganggu zami

○yoga -> siswa yang berteman dengan hafid


Seting

○ruang kelas 

○musholla

○kantin

KARYA ILMIAH - AHMAD SETIAWAN

 Sisi Lain Media Sosial: Antara Manfaat dan Dampak Negatif bagi Masyarakat Modern Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keh...