*Dampak Positif Urban Farming terhadap Ketahanan Pangan di Perkotaan*
Urban farming atau pertanian kota semakin populer sebagai solusi inovatif terhadap tantangan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Dalam konteks pertumbuhan penduduk yang pesat dan terbatasnya lahan pertanian, urban farming memberikan alternatif praktis untuk memproduksi makanan secara lokal dan berkelanjutan. Melalui pemanfaatan lahan sempit seperti atap gedung, balkon, dan lahan kosong, masyarakat kota dapat menanam sayuran, buah, dan tanaman herbal yang bergizi. Selain meningkatkan akses terhadap makanan segar, kegiatan ini juga memperkuat kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan ramah lingkungan. Studi menunjukkan bahwa urban farming mampu mengurangi jejak karbon karena mengurangi kebutuhan distribusi pangan dari desa ke kota. Lebih dari itu, kegiatan ini mendorong partisipasi sosial dan pemberdayaan masyarakat, karena warga turut serta dalam merawat kebun bersama dan saling berbagi hasil panen. Dengan demikian, urban farming tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik di kawasan perkotaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar