Di desa Morthaven yang sunyi,
di tepi Danau Solstice yang kelam,
Ewan Fletcher berjalan sendiri,
menembus kabut yang perlahan datang.
Malam itu, angin membawa aroma asing,
bau anyir bercampur lumpur yang pekat.
Tali pancingnya menegang tiba-tiba,
mengangkat kotak kayu tua yang berat.
Di dalamnya, jam saku berdetak pelan,
terukir nama "Miriam" di belakangnya.
Jantung Ewan berdetak kencang,
mengingat cinta yang telah tiada.
Suara lembut memanggil dari kabut,
"Ewan... Ewan..." terdengar sayup.
Bayangan mendekat, wajah yang dikenalnya,
Miriam, dengan mata kosong yang redup.
"Engkau tahu apa yang terjadi padaku,"
suara itu berbisik penuh luka.
Ewan menatap ke dalam danau,
melihat kerangka dengan cincin yang sama.
Air mata mengalir di pipinya,
penyesalan menghantui hatinya.
Tangan dingin menariknya ke dalam,
menyelimuti dalam pelukan dosa.
Pagi menjelang, Ewan tak ditemukan,
hanya peralatan pancing di dermaga.
Namun, penduduk desa sering mendengar,
dua suara memanggil dari kabut yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar