"Roh Gunung"
Di dada bumi, ia berdiri,
penuh wibawa, sunyi tak mati.
Awan bersujud di kakinya,
langit memuja tinggi warnanya.
Suara hutan, desir yang lirih,
menyapa lereng dalam alih.
Gunung tak berkata, namun mengajar,
tentang sabar, tentang tegar.
Konon, di puncaknya ada doa,
yang melayang tanpa suara.
Disampaikan angin pada semesta,
dari jiwa-jiwa yang percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar